Risa
Nurwahyuni dan Taza Yuniar Salsabila
Kelas
XI IPA 2
SMAN
1 GLAGAH BANYUWANGI
A. PENGERTIAN
1.
Teks
Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi adalah teks
laporan yang memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu berdasarkan kriteria.
Teks ini bertujuan untuk melaporkan hasil observasi secara sistematis dan
objektif berupa hasil pengamatan untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji
suatu hipotesis.
·
Ciri-ciri
a. Bersifat
objektif dan tidak memihak
b. Harus
ditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat pengamatan.
c. Tidak
mengandung hal-hal yang bersifat menyimpang,dugaan-dugaan yang tidak tepat atau
pemihakan terhadap sesuatu
d. Ditulis
secara lengkap dan sempurna
e. Sifatnya
universal dan global
·
Struktur teks
a. Tahap
pernyataan umum atau klasifikasi merupakan
pembuka atau pengantar tentang hal yang akan dilaporkan. Pada tahap
pembukaan disampaikan bahwa benda-benda di dunia dapat diklasifikasikan
berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan. Perhatikan bahwa kriteria itu
ternyata digunakan untuk membedakan kelas dan subkelas.
b. Tahap
selanjutnya adalah aspek-aspek yang dilaporkan yakni membuat pembagian itu sampai sekecil-
kecilnya. Misalnya, pada subkelas ikan,
dapat menambahkan jenis- jenis ikan yang kita ketahui, dan seterusnya.
2.
Teks
Prosedur Kompleks
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) prosedur berati tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu
aktivitas. Jadi, sebuah teks prosedur memberi tahu kita bagaimana sesuatu
dikerjakan melalui serangkaian langkah atau tindakan. Informasi dalam teks
prosedur disajikan dengan urutan peristiwa yang logis.
·
Ciri-ciri
a. Berisikan
langkah-langkah
b. Disusun
secara informatif
c. Dijelaskan
secara mendetail
d. Bersifat
objektif
e. Langkah
berkelanjutan dengan penjelasan
f. Menggunakan
syarat/pilihan
g. Bersifat
universal
h. Bersifat
aktual dan akurat
i.
Bersifat logis
j.
Berisikan
langkah-langkah
k. Disusun
secara informatif
l.
Dijelaskan secara
mendetail
m. Bersifat
objektif
n. Langkah
berkelanjutan dengan penjelasan
o. Menggunakan
syarat/pilihan
p. Bersifat
universal
q. Bersifat
aktual dan akurat
r.
Bersifat logis
·
Struktur Teks
Struktur teks merupakan bagian atau cara
teks tersebut dibangun. Mungkin masih banyak yang belum tahu kalau struktur
teks prosedur disusun oleh bagian tujuan, bagian material, dan diikuti oleh
bagian langkah-langkah. Untuk lebih jelasnya bisa lihat dibawah.
a. Bagian tujuan,
berisi tujuan dari pembuatan teks prosedur tersebut atau hasil akhir yang akan
dicapai (dapat berupa judul).
b. Bagian material,
berisi informasi tentang alat atau bahan yang dibutuhkan, namun tidak semua
teks prosedur terdapat bagian ini (umumnya terdapat dalam resep masakan).
c. Bagian langkah-langkah,
berisi cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Bagian ini biasanya tidak
dapat diubah urutannya.
3.
Teks
Eksplanasi
Eksplanasi berasal dari bahasa asing
(Inggris) yang berarti tindakan menerangkan atau menjelaskan dan keterangan,
pernyataan atau fakta yang menjelaskan (The Contemporary English-Indonesian
Dictionary: 651). Pengertian Teks Eksplanasi (Explanation Text) adalah sebuah
teks yang berisi tentang proses-proses yang berhubungan dengan
fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.
Sedangkan Restuti (2013:85) mengatakan
bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan
mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.
·
Ciri-ciri
a. Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab
akibat, dan interpretasi seperti yang telah saya jelaskan diatas tadi.
b. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
c. Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau
keilmuan seperti sains dan yang lainnya.
·
Struktur Teks
a. Pernyataan Umum,
Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa
pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang
dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan
bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.
b. Deretan Penjelas,
Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau
tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas
mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam
yang terjadi.
c. Interpretasi (Opsional),
Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud
adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan
penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas
pernyataan yang ada dalam teks tersebut (Mahsun, 2013)
4.
Teks
Eksposisi KTSP (2006)
Pengertian
teks eksposisi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a. Pengertian
Eksposisi menurut Keraf (1995: 7) eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang
berusaha menguraikan objek sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan
pembaca. Eksposisi adalah bentuk wacana yang tujuan utamanya adalah
memberitahuakan dan memberi informasi mengenai suatu objek tertentu. Wacana
jenis ini sama sekali tidak mempengaruhi atau mengubah sikap dan pendapat
pembacanya.
b. Pengertian
Eksposisi menurut Alwasilah (2005: 111) menyatakan bahwa eksposisi adalah
tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau
mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau
memberi petunjuk kepada pembaca. Walaupun sedikit berbeda, kedua ahli tersebut
memiliki kesamaan yang terletak pada tujuan penulisan eksposisi.
c. Nasucha
(2009: 50) dalam bukunya mengungkapkan paragraf eksposisi bertujuan memaparkan,
menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa
disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya. Paragraf
eksposisi biasanya digunakan untuk menyajikan pengetahuan/ ilmu, definisi,
pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara dan proses terjadinya
sesuatu.
·
Struktur Kebahasaan
Keraf (1995: 9-10) menjelaskan bahwa
terdapat tiga struktur eksposisi, yaitu 1) pendahuluan, 2) tubuh eksposisi, 3)
kesimpulan. Hampir sama dengan Marahimin (1994: 208-210) yang menjabarkan bahwa
eksposisi terbentuk dari tiga bagian yaitu tesis, kelas-kelas, dan kesimpulan.
Dari berbagai pendapat ahli tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur paragraph eksposisi adalah : (1) adanya
tesis, yaitu inti atau ide yang akan dipaparkan, (2) uraian mengenai ide pokok
(pengembangan tesis/argument), dan (3) adanya kesimpulan yang menegaskan
kembali keberadaan tesis.
B. MEMBANDINGKAN
Setelah
mengetahui secara singkat tentang pengertian dan ciri-ciri keempat teks diatas,
berikut adalah table perbedaan diantara keempatnya.
NO
|
PEMBANDING
|
TEKS EKSPOSISI (KTSP)
|
TEKS OBSERVASI
|
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
|
TEKS EKSPLANASI
|
|
1
|
Sifat teks
|
bersifat
global dan universal
|
bersifat
global dan universal
|
Bersifat menyuruh atau menganjurkan
dengan menggunakan langkah-langkah
|
bersifat unik
dan individual
|
|
2
|
Tujuan
|
Tujuan utama teks eksposisi adalah untuk
memberikan informasi tertentu guna memperluas pandangan dan wawasan seseorang
|
melaporkan hasil observasi secara sistematis
dan objektif berupa hasil pengamatan untuk memecahkan suatu persoalan atau
menguji suatu hipotesis.
|
menyajikan langkah-langkah yang harus ditempuh
untuk membuat atau mengerjakan sesuatu dengan baik dan benar
|
menjelaskan sebuah proses yang berdasarkan
fakta yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu
pengetahuan, budaya, dan lainnya.
|
|
3
|
Ciri umum
|
Disajikan secara objektif dan disusun secara
informatif
|
disajikan secara
Objektik dan tidak memihak
|
Disajikan secara informatif
|
Menyajikan informasi berdasarkan fakta
|
|
4
|
Penggunaan kalimat yang sering digunakan
|
Di dalam
penggunaan kalimatnya menggunakan kalimat simpleks dan kalimat komplek serta
menggunakan konjungsi
.
|
Di dalam
penggunaan kalimatnya menggunakan kalimat simpleks dan kalimat komplek serta
menggunakan konjungsi.
|
Di dalamnya menggunakan
kalimatnya menggunakan kalimat imperative (kata perintah) danjuga konjungi
|
Di dalam
penggunaan kalimatnya menggunakan kalimat simpleks dan kalimat komplek serta
menggunakan konjungsi.
|
|
5
|
Penggunaan konjungsi
|
Menggunakan konjungsi (kata sambung)
yang mempunyai fungsi masing-masing.
|
menggunakan
konjungsi (kata penghubung), misalnya dan, tetapi,
sementara itu, selanjutnya, dan sedangkan. Masing-masing konjungsi itu
mempunyai fungsi masing-masing.
|
Menggunakan Konjungsi Syarat dan Konjungsi
Temporal Konjungsi atau mengacu
pada urutan waktu sekaligus menjadi sarana kohesi teks.
|
Lebih banyak menggunakan konjungsi eksternal
|
|
6
|
Penggunaan Verba
|
Terdapat Verba, nomina, adjektiva, dan
adverbia
|
·
menggunakan verba (kata
kerja), baik verba aktif maupun verba pasif.
·
perubahan verba (kata kerja)
menjadi nomina (kata benda). Misalnya, membagi (verba)
berubah menjadi pembagian
(nomina)
|
Menggunakan
verba material dan verba tingkah laku
|
Lebih banyak menggunakan
kata kerja material dan relasional (kata kerja aktif)
|
|
7
|
Struktur Teks
|
·
Teks
·
Argumentasi
·
Penegasan ulang pendapat
|
·
Definisi
Umum
·
Definisi Bagian
·
Manfaat
·
Penutup
|
·
Bagian Tujuan
·
Bagian Material
·
Bagian Langkah-langkah
|
·
Pernyataan umum
·
Urutan sebab akibat
·
Interpretasi
|
C.
MEMBANDINGKAN
TEKS BERDASAR CONTOH
1.
Contoh
Teks Observasi
Laporan Hasil Observasi
Bencana Tanah Longsor
A. Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Tanah longsor
merupakan salah satu bencana yang kerap terjadi di segala penjuru dunia
termasuk Indonesia. Tanah longsor ini seperti halnya bencana, bencana banjir,
ataupun bencana tsunami selalu membawa kerugian. Bencana ini dapat
mengakibatkan kerusakan baik fisik maupun material.
Tujuan Observasi
Tujuan observasi
ini dilakukan adalah untuk memaparkan proses terjadinya tanah longsor dan
dampak dari bencana tanah longsor.
B. Isi
1. Pelaksanaan
1)
Nama kegiatan : Observasi Lingkungan
2)
Objek : Lingkungan yang rawan banjir
3)
Lokasi : Lembang Bandung
4)
Hari, tanggal : Minggu, 18 April 2015
5)
Waktu : 08.00 WIB s/d selesai
6)
Nama pengamat : Tian Novianti Rina Sartika
7)Hasil
Pengamatan
Setelah
melaksanakan kegiatan observasi, didapatkan banyak informasi yang berkaitan
dengan proses terjadinya tahan lonsor dan dampak dari terjadinya tanah longsor
baik fisik maupun material.
a. Terjadinya Tanah Longsor
Tanah longsor
terjadi jika gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya penahan. Gaya
pendorong dapat diakibatkan oleh besarnya sudut kemiringan lereng, air, beban,
serta berat jenis tanah batuan. Adapun gaya penahan yang diakibatkan oleh
kekuatan batuan dan kepadatan tanah.
Bencana longsor terjadi berawal
saat musim kering yang panjang. Saat itu terjadi penguapan air di permukaan
tanah dalam jumlah yang besar. Akibatnya terjadi rongga-rongga dalam tanah yang
kemudian disusul oleh adanya retakan dan rekahan di dalam tanah.
Pada musim
penghujan, tanah yang merekah pada musim kering akan termasuki air dan
terakumulasi dibagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral.
Apabila ditambah sudut lereng yang terjal atau mencapai sekitar 180 derajat,
kemungkinana terjadinya longsor akan semakin besar.
b. Dampak
Terjadinya Tanah Longsor
1)
Menimbulkan banyak korban jiwa.
2)
Menimbulkan kerusakan lingkungan dan banyak rumah.
3)
Jika tanah longsor terjadi di pinggir jalan maka akses jalan akan terganggu.
4)
Menimbulkan banyaknya kerugian.
5)
Mengganggu aktivitas warga.
2.
Contoh
Teks Prosedur Kompleks
CARA MENCEGAH BANJIR-TANAH
LONGSOR DAN LANGKAH-LANGKAH MENGATASINYA
Ulah manusia yang membuang sampah di sungai,
menebang pohon sehingga hutan menjadi gundul juga memjadi penyebab terjadinya
banjir. Sampah yang di buang ke sungai, lama-kelamaan akan menumpuk dan apabila
hujan datang air sungai akan meluap karena alirannya terhambat oleh tumpukan
sampah yang sangat banyak dan mengakibatkan banjir. Beberapa upaya yang dapat dilakukan
untuk mencegah terjadinya banjir di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Membuang
sampah pada tempatnya.
2. Membersihkan,
selokan atau parit dekat rumah dari sampah sehingga aliran air menjadi lancar.
3. Melakukan
penghijauan di lahan-lahan kosong sebagai daerah resapan air.
4. Melakukan
penghijauan di hutan-hutan yang gundul (reboisasi).
Langkah-langkah
mengatasi banjir di kota:
Membuat
lubang-lubang serapan air Berkurangnya lahan resapan air dan penggunaan air
tanah yang sangat berlebihan menyebabkan turunnya permukaan air tanah. Hal ini
berakibat pada semakin sulitnya untuk mendapatkan air yang berkualitas. Kondisi
ini diperparah dengan semakin tergusurnya keberadaan pepohonan oleh
bangunan-bangunan sehingga daya serap tanah terhadap air semakin berkurang.
· Memperbanyak ruang terbuka
hijau. Mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi menjadikan sungai sebagai
tempat sampah raksasa.
3.
Contoh
Teks Eksplanasi
Proses Terjadinya Tanah
Longsor
Tanah longsor
merupakan salah satu bencana yang kerap terjadi di segala penjuru dunia
termasuk Indonesia. Tanah longsor ini seperti halnya bencana, bencana banjir,
ataupun bencana tsunami selalu membawa kerugian. Bencana ini dapat
mengakibatkan kerusakan baik fisik maupun material.
Tanah longsor
ini dapat terjadi jika gaya pendorong pada lereng lebih besar dari gaya
penahan. Gaya pendorong dapat diakibatkan oleh besarnya sudut kemiringan
lereng, air, beban, serta berat jenis tanah batuan. Adapun gaya penahan
diakibatkan oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah.
Bencana longsor
terjadi bermula saat musim kering yang panjang. Pada saat itu terjadi penguapan
air di permukaan tanah dalam jumlah yang besar. Akibatnya terjadi rongga-rongga
dalam tanah yang kemudian disusul oleh adanya retakan dan rekahan di dalam
tanah.
Pada musim
penghujan, tanah yang merekah pada musim kering tersebut akan termasuki air dan
terakumulasi dibagian dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral.
Apabila ditambah sudut lereng yang terjadi atau mencapai sekitar 180derajat,
kemungkinana terjadinya longsor akan semakin besar.
Bencana tanah longsor ini dapat
dihindari dengan penanaman tanaman penyerap air yang dapat meminimalkan
pergerakkan tanah.
Dari
membandingkan ketiga contoh dari masing masing teks dapat kita dapatkan :
·
Bahwa meskipun contoh
diatas dari teks yang berbeda, namun dapat mencakup topic yang sama yaitu Tanah
Longsor, seperti yang telah dipaparkan diatas.
·
Teks hasil observasi
mungkin bisa digolongkan kedalam teks eksposisi. Karena tujuan teks hasil
observasi yakni sesuai dengan tujuan teks eksposisi menurut Keraf “Eksposisi
adalah bentuk wacana yang tujuan utamanya adalah memberitahuakan dan memberi
informasi mengenai suatu objek tertentu.” Teks hasil observasi hakikatnya
memberitahukan dan memberi informasi mengenai suatu objek atau kejadian
tertentu. Seperti yang dapat kita lihat pada contoh Laporan Observasi Tanah
Longsor diatas. Teks tersebut memberikan sebuah informasi tentang kejadian
tanah longsor serta memaparkan apa penyebab tanah longsor tersebut.
·
Teks Prosedur Kompleks
mungkin bisa digolongkan ke dalam teks eksposisi. Karena teks ini berisi
langkah langkah yang sesuai dengan pengertian teks eksposisi menurut Nasucha
yakni “Paragraf eksposisi biasanya digunakan untuk menyajikan pengetahuan/
ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara dan
proses terjadinya sesuatu..” jika pengertian eksposisi sebagai berikut, maka
teks prosedur komples juga dapat digolongkan dalam teks eksposisi. Seperti yang
dapat kita lihat pada contoh Teks Prosedur Kompleks Langkah-langkah mencegah
Banjir dan Tanah Longsor diatas, teks tersebut juga berisi langkah langakah
yang mencegah agar tidak terjadi tanah longsor di suatu daerah.
·
Teks eksplanasi mungkin
bisa digolongkan ke dalam teks eksposisi. Karena teks ini berisi
informasi-informasi tentang proses fenomena alam maupun ilmu pengetahuan yang
sesuai dengan pengertian teks eksplanasi menurut Keraf “eksposisi adalah suatu
bentuk wacana yang berusaha menguraikan objek sehingga memperluas pandangan
atau pengetahuan pembaca”. Dan juga teks eksplanasi tidak mengajak atau
mendesak pembaca agar menerima informasi yang dipaparkan seperti pengertian
eksplanasi menurut Keraf “Wacana jenis ini sama sekali tidak mempengaruhi atau
mengubah sikap dan pendapat pembacanya.” Seperti yang dapat kita amati pada
contoh teks eksplanasi Proses Terjadinya Tanah Longsor diatas. Teks tersebut
memaparkan, menginformasikan bagaimana proses terjadinya tanah longsor secara
berurutan dan sesuai ilmu pengetahuan.
D.
KESIMPULAN
Pengertian teks eksposisi menurut Keraf (1995:
7) yakni eksposisi adalah suatu bentuk
wacana yang berusaha menguraikan objek sehingga memperluas pandangan atau
pengetahuan pembaca. Kesimpulan yang dapat didapatkan dari kita membandingkan
ketiga teks tersebut dengan teks eksposisi yaitu teks eksplanasi, teks prosedur
kompleks, dan teks hasil observasi bisa digolongkan dalam teks eksposisi.
Karena menurut keraf teks eksposisi berguna untuk memperluas pandangan atau
pengetahuan pembaca. Sedangkan ketiga teks tersebut juga dapat memperluas
pandangan para pembaca.
0 komentar:
Posting Komentar
Jika ada yang kurang jelas atau terjadi kesalahan dalam artikel di atas, tolong beri tahu kami dengan berkomentar. Mohon berkomentar dengan santun dan mengedepankan akhlak mulia. Terima Kasih.