Naskah Drama 5 Orang tentang Persahabatan

Naskah Drama 5 Orang tentang Persahabatan

Atalanta Oki Agyansa  : Bondan
Dana Yanuari Ardian  : Satrya
Dewi Nur Asiah        : Meta
Salsabila Ikmas         : Olive
Tiara Rizki Tania        : Luna

Bondan, Meta, Olive, Luna, dan Satrya adalah sahabat sejak kecil. Karena masalah sepele, yakni antara Meta dan Olive. Persahabatan mereka menjadi rusak. Akankah persahabatan mereka kembali seperti dulu lagi?
Pagi ini Luna, Olive, Bondan, Satrya dan Meta sedang duduk bergerombol bersama di taman.
Bondan        : “Hmm.. sorry, aku balik duluan ya? Ada janji latihan buat konser amal kecil-kecilan gitu.”
Meta   : “Duh, sibuknya! Ya udah buruan berangkat ati-ati ya!” (sambil melambai-lambaikan tangan)
Olive  : “Waduh aku ke toilet dulu ya! (buru-buru meninggalkan anak-anak yang lain)
Luna   : “Hmm.. hahaha...” (menggeleng-gelengkan kepala)
Meta   : “Hahaha, biasa lah,Na. Kalau nggak gitu bukan Olive namanya.”
Luna   : “Eh, Haus nih.. minum es enak kali ya??”
Satrya : “Iya juga ya. Oke kalau gitu beli es dulu ya, tunggu disini sama Meta.”
Luna   : “makasih.”
Satrya pun pergi meninggalkan Luna dan Meta untuk membeli es.
Meta   : “Na, sebenarnya beberapa bulan ini ada yang beda dari aku, aku udah nggak bisa nyembunyiin ini semua dan menurutku cuma kamu yang bisa jaga rahasia ini.”
Luna   : “Rahasia? Cerita aja, Met. Kita kan temenan udah lama, lagian aku sudah siap kok jadi pendengar yang baik.” (berusaha Meyakinkan Meta)
Tanpa mereka sadari, Satrya berdiri di kejauhan dengan beberapa bungkus es di tangannya. Satrya melihat Luna dan Meta sedang asyik bercerita dan mengurungkan niatnya untuk menghampiri mereka. Ia melamun. Dan saat sadar dari lamunannya, ia menuju Meta dan Luna, dan tersentak ia terkejut mendengar ucapan Meta.
Meta   : “Sebenarnya aku suka sama Bondan!!” (dengan terbata-bata)
Satrya : “Hah..?! Meta suka Bondan???” (berkata keras sambil menjatuhkan es yang berada ditangannya)
Kebetulan Olive juga sudah datang dan ia pun mendengarkan pembicaraan mereka.
Olive  : “Hah..?!” (kaget mendengar katakata Meta yang membuatnya kesal)
Di saat  itu pula pertengkaran antara Meta dan Olive pun terjadi.
Luna   : “Eh, kalian udah pada balik!” (sambil tersenyum dengan sapaan halus)
Olive  : “Met, kamu serius nih suka sama Bondan?”
Meta   : “Hmm.. ngomong apa sih kamu?” (pura-pura tidak tahu)
Olive  : “Halah..! nggak usah bohong deh.. aku dengar kok pembicaraan kamu sama Luna.” (dengan nada marah)
Luna   : “Kamu salah dengar kali?” (berusaha menengahi)
Olive  : “Met, kayaknya kamu juga harus tahu! Aku suka sama Bondan udah lama banget, kamu nggak boleh gitu dong!! Kayak nggak ada yang lain aja?!” (dengan nada marah)
Satrya : “Heh udah diem semua!!” (berusaha menandingi nada tinggi Olive dan Meta)
Meta   : “Oh gitu ya, berarti kamu tuh yang ngerebut gebetan temen sendiri, kamu aja yang naksir sama cowok lain, ngapain pake nyuruh aku??” (balik marah)
Luna   : “Udah, udah.. jangan bertengkar cuma gara-gara masalah cowok!” (berusaha melerai)
Satrya : “Kita udah temenan lama, jangan sampai semuanya rusak cuma karena masalah sepele kayak gini?” (erkata palung bijak)
Olive  : (meninggalkan teman-temannya dan pergi menyendiri)
Keesokan harinya....
Satrya menceritakan semua yang terjadi kemarin antara Meta dan Olive. Sekejap terkejutlah Bondan mendengar semua itu.
Satrya : “Menurutku kamu harus cepat membuat keputusan. Kasih kepastian buat mereka berdua. Aku nggak mau mereka bertengkar terlalu lama. Aku kasihan melihat mereka.”
Bondan       : “Oke..oke..! aku bakal berusaha jelasin semuanya biar mereka nggak bertengkar sia-sia.”
Bondan pun berusaha menemui Meta dan Olive hari itu juga. Nama sayang, hanya Meta yang mau menerima keputusan Bondan, sedangkan Olive lebih memilih menghindarinya.”
Bondan        : “Met, Satrya udah cerita semua ke aku tentang yang kemarin. Bener kamu suka sama aku?” (berusaha memastikan)
Meta   : “Satrya nggak bohong kok soal yang kemarin itu!”
Bondan        : “Gini, Met. Sebelumnya aku minta maaf. Soalnya gara-gara aku kamu jadi tengkar sama Olive. Bukannya apa, tapi buat waktu dekat ini aku lagi enggak pengen mikirin cewek. Aku masih mau serius di dunia musikku.” (menerangkan dengan bijaksana)
Meta   : “Aku ngerti kok. Cuma kayaknya sekarang Olive udah terlanjur marah. Kayaknya bakal sulit buat ngembaliin dia kayak dulu lagi.” (sambil mendesah putus asa)
Olive : (berjalan melewati Bondang dan Meta, namun bersikap acuh tak acuh dan sama sekali tak peduli)
Bondan        : “Olive!”
Olive  : (berjalan terus tanpa henti)
Pagi-pagi Satrya berolah raga di taman dengan Luna, Meta, dan Bondan, tak sengaja ia bertemu dengan Olive yang juga sedang berolah raga. Dan tak sengaja bahu Olive tertabrak Satrya.
Olive  : “Aduuhh !!” (sambil memegangi bahunya)
Satrya : “Oh, maaf maaf. Aku nggak sengaja.”
Olive  : “Iya, iya. Nggak apa-apa kok.”
Satrya : “Loh? Olive? Ngapain kamu di sini ?”
Olive  : “Eh, Satrya. Iya, aku lagi olahraga bareng sama mamaku. Terus, kamu ngapain di sini?”
Satrya : “Ya sama. Aku juga lagi olahraga bareng Bondan, Luna, sama Meta.”
Olive  : “Oh ..”
Satrya : “Kamu masih marah ya sama Meta? Sama kita juga?”
Olive  : “Uummm, nggak sih. Cuma masih agak sebel aja. Emang kenapa ?
Satrya : “Liv, kamu jangan marah terus dong.”
Olive  : “Tapi, si Meta itu loh !!” (memasang wajah kecut)
Satrya : “Bondan udah jelasin ke Meta. Dan Meta mau ngerti kok. Masa kamu nggak bisa ngerti?”
Olive  : “Mmmhh, gimana ya?”
Satrya : “(menunggu Olive sambil menatap matanya tajam)
Olive  : “Mungkin aku pikir, aku minta maaf aja ya sama Meta ?”
Satrya : “Nah, gitu dong !! Ya udah,sekarang kita temuin Meta sama Bondan ya ?”
Olive  : “Ya udah deh! Yuk, capcuusss !!!”
Satrya : “Oke oke !!”
Akhirnya, Satrya pun mengajak Olive untuk bertemu Meta, Bondan, dan Luna yang sedang duduk di kursi taman.
Olive  : “Ehm, aku boleh ikutan duduk nggak ?”
Luna   : “Nggak apa-apa lah. Duduk aja kali Liv.”
Olive  : “Makasih ya. Sebenarnya, aku datang untuk minta maaf atas kesalahanku sama kalian. Satrya udah jelasin semua sama aku. Kalian mau kan maafin aku?”
Meta   : “Aku juga minta maaf, soalnya udah ngomong kasar ke kamu. Maafin aku juga, ya?” (memeluk Olive)
Bondan        : “Nah kalau gini kan lebih enak, ya kan??”
Luna   : “Aku juga seneng kalau kita semua akur lagi kayak dulu.” (sambil tersenyum)

  Akhirnya, persahabatan mereka kembali seperti dulu lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

Jika ada yang kurang jelas atau terjadi kesalahan dalam artikel di atas, tolong beri tahu kami dengan berkomentar. Mohon berkomentar dengan santun dan mengedepankan akhlak mulia. Terima Kasih.