48. Racun botulin dihasilkan oleh bakteri Clostridium
botulinum yang tumbuh pada tempat yang
tidak seharusnya yaitu pada buah dan sayur kalengan. Manakah
dari gejala dari keracunan
botulisme berikut ini paling mungkin terjadi jika toksin
yang dilepaskan menghambat
pelepasan asetilkolin?
A. Gagal ginjal
B. Gagal hati
C. Paralisis otot
D. Kerusakan kulit
E. Menggigil
Jawaban : C
Pembahasan
Clostridium botulinum adalah bakteri yang memproduksi racun
botulin, penyebab terjadinya botulisme. Bakteri ini masuk kedalam genus
Clostridium. Bakteri ini pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh Emile van
Ermengem dan umumnya dapat ditemukan di tanah. C. botulinum termasuk bakteri
gram positif, anaerob obligat (tidak bisa hidup bila terdapat oksigen), motil
(dapat bergerak), dan menghasilkan spora.
Botulisme (Latin, botulus, "sausage") (dieja /ˈbɒtʃʉlɪzəm/)
adalah penyakit yang menyebabkan kekakuan otot yang terkadang bersifat fatal.
Penyakit ini umumnya disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi
toksin botulinum. Penyakit ini tidak menular antar manusia ketika kulit
bersentuhan. "Botulisme bayi" adalah jenis botulisme lain ketika
spora Clostridium botulinum masuk ke saluran pencernaan bayi dan mengkolonisasi
usus sebelum bakteri simbion berkembang di dalam. Jenis lain yaitu
"Botulisme luka" adalah ketika spora bakteri Clostridium botulinum
menginfeksi luka yang terbuka dan melepaskan toksin.
Kelumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi otot untuk
satu atau banyak otot. Kelumpuhan dapat menyebabkan hilangnya perasaan atau
hilangnya mobilitas di wilayah yang terpengaruh.
Lihat kumpulan Soal OSN Biologi SMA Tingkat Kabupaten/Kota
Tahun 2015 di sini
0 komentar:
Posting Komentar
Jika ada yang kurang jelas atau terjadi kesalahan dalam artikel di atas, tolong beri tahu kami dengan berkomentar. Mohon berkomentar dengan santun dan mengedepankan akhlak mulia. Terima Kasih.