Atalanta Oki
Agyansa : Bondan
Dana Yanuari Ardian : Satrya
Dewi Nur Asiah : Meta
Salsabila Ikmas : Olive
Tiara Rizki Tania : Luna
Bondan, Meta, Olive,
Luna, dan Satrya adalah sahabat sejak kecil. Karena masalah sepele, yakni antara
Meta dan Olive. Persahabatan mereka menjadi rusak. Akankah persahabatan mereka
kembali seperti dulu lagi?
Pagi ini Luna, Olive, Bondan, Satrya dan Meta sedang duduk
bergerombol bersama di taman.
Bondan :
“Hmm.. sorry, aku balik duluan ya? Ada janji latihan buat konser amal
kecil-kecilan gitu.”
Meta :
“Duh, sibuknya! Ya udah buruan berangkat ati-ati ya!” (sambil
melambai-lambaikan tangan)
Olive :
“Waduh aku ke toilet dulu ya! (buru-buru meninggalkan anak-anak yang lain)
Luna :
“Hmm.. hahaha...” (menggeleng-gelengkan kepala)
Meta :
“Hahaha, biasa lah,Na. Kalau nggak gitu bukan Olive namanya.”
Luna :
“Eh, Haus nih.. minum es enak kali ya??”
Satrya :
“Iya juga ya. Oke kalau gitu beli es dulu ya, tunggu disini sama Meta.”
Luna :
“makasih.”
Satrya pun pergi meninggalkan Luna dan Meta
untuk membeli es.
Meta :
“Na, sebenarnya beberapa bulan ini ada yang beda dari aku, aku udah nggak bisa
nyembunyiin ini semua dan menurutku cuma kamu yang bisa jaga rahasia ini.”
Luna :
“Rahasia? Cerita aja, Met. Kita kan temenan udah lama, lagian aku sudah siap
kok jadi pendengar yang baik.” (berusaha Meyakinkan Meta)
Tanpa
mereka sadari, Satrya berdiri di kejauhan dengan beberapa bungkus es di
tangannya. Satrya melihat Luna dan Meta sedang asyik bercerita dan mengurungkan
niatnya untuk menghampiri mereka. Ia melamun. Dan saat sadar dari lamunannya,
ia menuju Meta dan Luna, dan tersentak ia terkejut mendengar ucapan Meta.
Meta : “Sebenarnya aku suka sama Bondan!!” (dengan
terbata-bata)
Satrya : “Hah..?! Meta suka Bondan???” (berkata keras
sambil menjatuhkan es yang berada ditangannya)
Kebetulan
Olive juga sudah datang dan ia pun mendengarkan pembicaraan mereka.
Olive : “Hah..?!” (kaget mendengar katakata Meta
yang membuatnya kesal)
Di
saat itu pula pertengkaran antara Meta
dan Olive pun terjadi.
Luna : “Eh, kalian udah pada balik!” (sambil
tersenyum dengan sapaan halus)
Olive : “Met, kamu serius nih suka sama Bondan?”
Meta : “Hmm.. ngomong apa sih kamu?” (pura-pura
tidak tahu)
Olive :
“Halah..! nggak usah bohong deh.. aku dengar kok pembicaraan kamu sama Luna.”
(dengan nada marah)
Luna :
“Kamu salah dengar kali?” (berusaha menengahi)
Olive :
“Met, kayaknya kamu juga harus tahu! Aku suka sama Bondan udah lama banget,
kamu nggak boleh gitu dong!! Kayak nggak ada yang lain aja?!” (dengan nada
marah)
Satrya :
“Heh udah diem semua!!” (berusaha menandingi nada tinggi Olive dan Meta)
Meta :
“Oh gitu ya, berarti kamu tuh yang ngerebut gebetan temen sendiri, kamu aja
yang naksir sama cowok lain, ngapain pake nyuruh aku??” (balik marah)
Luna :
“Udah, udah.. jangan bertengkar cuma gara-gara masalah cowok!” (berusaha
melerai)
Satrya :
“Kita udah temenan lama, jangan sampai semuanya rusak cuma karena masalah
sepele kayak gini?” (erkata palung bijak)
Olive :
(meninggalkan teman-temannya dan pergi menyendiri)
Keesokan harinya....
Satrya menceritakan semua yang terjadi kemarin antara Meta dan
Olive. Sekejap terkejutlah Bondan mendengar semua itu.
Satrya : “Menurutku kamu harus cepat membuat keputusan. Kasih kepastian
buat mereka berdua. Aku nggak mau mereka bertengkar terlalu lama. Aku kasihan
melihat mereka.”
Bondan : “Oke..oke..! aku bakal berusaha jelasin semuanya biar mereka
nggak bertengkar sia-sia.”
Bondan pun berusaha menemui Meta dan Olive hari itu juga. Nama
sayang, hanya Meta yang mau menerima keputusan Bondan, sedangkan Olive lebih
memilih menghindarinya.”
Bondan : “Met, Satrya udah cerita semua ke aku tentang yang kemarin.
Bener kamu suka sama aku?” (berusaha memastikan)
Meta : “Satrya nggak bohong kok soal yang kemarin itu!”
Bondan : “Gini, Met. Sebelumnya aku minta maaf. Soalnya gara-gara aku
kamu jadi tengkar sama Olive. Bukannya apa, tapi buat waktu dekat ini aku lagi
enggak pengen mikirin cewek. Aku masih mau serius di dunia musikku.”
(menerangkan dengan bijaksana)
Meta : “Aku ngerti kok. Cuma kayaknya sekarang Olive udah terlanjur
marah. Kayaknya bakal sulit buat ngembaliin dia kayak dulu lagi.” (sambil
mendesah putus asa)
Olive : (berjalan melewati Bondang dan Meta, namun bersikap acuh tak acuh
dan sama sekali tak peduli)
Bondan : “Olive!”
Olive : (berjalan terus tanpa henti)
Pagi-pagi Satrya berolah raga di taman dengan Luna, Meta, dan
Bondan, tak sengaja ia bertemu dengan Olive yang juga sedang berolah raga. Dan
tak sengaja bahu Olive tertabrak Satrya.
Olive : “Aduuhh !!” (sambil
memegangi bahunya)
Satrya : “Oh, maaf maaf. Aku
nggak sengaja.”
Olive : “Iya, iya. Nggak
apa-apa kok.”
Satrya : “Loh? Olive? Ngapain
kamu di sini ?”
Olive : “Eh, Satrya. Iya, aku lagi olahraga bareng sama mamaku. Terus,
kamu ngapain di sini?”
Satrya : “Ya sama. Aku juga lagi olahraga bareng Bondan, Luna, sama Meta.”
Olive : “Oh ..”
Satrya : “Kamu masih marah ya sama Meta? Sama kita juga?”
Olive : “Uummm, nggak sih. Cuma masih agak sebel aja. Emang kenapa ?
Satrya : “Liv, kamu jangan marah terus dong.”
Olive : “Tapi, si Meta itu loh !!” (memasang wajah kecut)
Satrya : “Bondan udah jelasin ke Meta. Dan Meta mau ngerti kok. Masa kamu
nggak bisa ngerti?”
Olive : “Mmmhh, gimana ya?”
Satrya : “(menunggu Olive sambil menatap matanya tajam)
Olive : “Mungkin aku pikir, aku minta maaf aja ya sama Meta ?”
Satrya : “Nah, gitu dong !! Ya udah,sekarang kita temuin Meta sama Bondan
ya ?”
Olive : “Ya udah deh! Yuk, capcuusss !!!”
Satrya : “Oke oke !!”
Akhirnya, Satrya pun mengajak Olive untuk bertemu Meta, Bondan, dan
Luna yang sedang duduk di kursi taman.
Olive : “Ehm, aku boleh
ikutan duduk nggak ?”
Luna : “Nggak apa-apa lah.
Duduk aja kali Liv.”
Olive : “Makasih ya. Sebenarnya, aku datang untuk minta maaf atas
kesalahanku sama kalian. Satrya udah jelasin semua sama aku. Kalian mau kan
maafin aku?”
Meta : “Aku juga minta maaf, soalnya udah ngomong kasar ke kamu. Maafin
aku juga, ya?” (memeluk Olive)
Bondan : “Nah kalau
gini kan lebih enak, ya kan??”
Luna : “Aku juga seneng
kalau kita semua akur lagi kayak dulu.” (sambil tersenyum)
Akhirnya, persahabatan mereka kembali seperti dulu lagi.
0 komentar:
Posting Komentar
Jika ada yang kurang jelas atau terjadi kesalahan dalam artikel di atas, tolong beri tahu kami dengan berkomentar. Mohon berkomentar dengan santun dan mengedepankan akhlak mulia. Terima Kasih.