Pratikum Gerak Refleks

Tujuan

Siswa mampu mempelajari dan mengamati gerak refleks.

Alat dan Bahan

1.    Kursi tinggi yang memungkinkan posisi duduk dengan tungkai menggantung

2.    Palu karet

Langkah Kerja

1.    Salah seorang teman diminta untuk duduk santai di kursi dengan tungkai bawah menggantung.

2.    Palu karet dipukulkan tepat di bagian bawah tempurung lutut temanmu itu. Saat memukul lutut, jangan dilakukan terlalu keras.

3.    Hal yang diamati dicatat.

4.    Hal yang sama diulang dengan teman yang berbeda.

5.    Hasil pengamatan dicatat di buku latihan.

Pertanyaan

1.    Apakah yang terjadi saat tempurung lutut temanmu dipukul dengan palu?

Jawab   : Seluruh teman kami memberikan refleks dengan menggerakkan kakinya ke depan, namun kepekaan refleks masing-masing individu berbeda. Ada yang peka dan sangat peka.

2.    Tanyakan kepada temanmu apakah ia dapat menahan gerakan akibat pukulan palu?

Jawab   : Menurut teman-teman kami, mereka tidak dapat menahan gerakan ketika palu dipukulkan di lutut mereka.

TABEL PENGAMATAN

NO	NAMA	REAKSI	DAPAT DITAHAN ATAU TIDAK	KETERANGAN
1.	Atalanta O. A.	Gerak kaki ke depan	Tidak	Sangat peka
2.	Batita Yuca S.	Gerak kaki ke depan	Tidak	Peka
3.	Ni Putu Novia P.	Gerak kaki ke depan	Tidak	Peka
4.	Risa Nurwahyuni	Gerak kaki ke depan	Tidak	Peka
5.	Rizal Dwi H.	Gerak kaki ke depan	Tidak	Peka

Kesimpulan

Gerak refleks / gerak tak sadar dapat disimpulkan sebagai gerakan yang tidak diolah oleh otak tapi melewati sumsum tulang belakang. Alurnya adalah :

Rangsang → neuron sensorik → ganglion → akar dorsal → sumsum tulang belakang → akar ventral → neuron motorik → reseptor → gerak refleks

Gerak reflek yang terjadi di patela menunjukan arah yang sama namun kecepatan pada tiap-tiap orang berbeda-beda. Gerak refleks bisa dikatakan juga gerakan karena adanya rasangan dari luar tubuh dan jalannya tidak sampai otak.