Assalamu'alaikum
Wr. Wb
Kepada hadirin sekalian yang saya
muliakan, yang terhormat Dewan guru dan staf tata usaha SMPN 1 Banyuwangi dan
murid-murid SMPN 1 yang saya cintai
Patutlah kita mengucapkan puji dan
syukur kehadirat Allah SWT atas berkatnya yang telah mengizinkan kita untuk berkumpul
di sini sebagai keluarga besar SMPN 1 Banyuwangi.
Pada kesempatan yang baik kali ini, Dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional. Kita tingkatkan pentingnya menuntut ilmu bagi seluruh generasi muda terutama pendidikan dasar 9 tahun. Menuntut ilmu sangat bermanfaat untuk kita semua. Karena, ilmu merupakan bekal kita di masa yang akan mendatang untuk mencapai cita-cita yang diinginkan. Tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu. Semua orang pantas mendapatkan ilmu walaupun seberapa tua mereka, menerima ilmu tidak memandang dari kondisi.
Pada kesempatan yang baik kali ini, Dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional. Kita tingkatkan pentingnya menuntut ilmu bagi seluruh generasi muda terutama pendidikan dasar 9 tahun. Menuntut ilmu sangat bermanfaat untuk kita semua. Karena, ilmu merupakan bekal kita di masa yang akan mendatang untuk mencapai cita-cita yang diinginkan. Tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu. Semua orang pantas mendapatkan ilmu walaupun seberapa tua mereka, menerima ilmu tidak memandang dari kondisi.
Dan
ada pepatah yang berkata ‘tuntutlah ilmu sampai ke negri Cina’ yang mengandung
arti, bahwa menuntut ilmu itu tidak ada batasannya. Walaupun sejauh manapun
kita mencarinya dan sepintar apapun kita. Maka dari itu, kita tidak boleh
sombong atas kepintaran yang telah diberikan oleh Allah SWT. Melainkan, kita
harus mensyukurinya.
Oleh karenanya, hari ini kita akan mendengarkan bersama ceramah mengenai pentingnya menuntut ilmu yang akan disampaikan oleh Tiara Rizki Tania. Saya harap ceramah ini sangat berguna dan dapat dimanfaatkan ilmunya.
Demikian sambutan dari saya. Semoga acara ini
berjalan dengan lancer. Terima kasih atas perhatiannya. Mohon maaf bila ada
salah kata yang tidak berkenan di hati saudar saudari sekalian.
Wassalamualaikum
Wr. Wb
MENUNTUT
ILMU DAN KEUTAMAANNYA
Assalamu
‘alaikum warahmatullah wabarakaatuh
Marilah kita
bersama-sama menyanjungkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah swt., dengan limpahan
rahmat-Nya kita sekalian bisa berkumpul bersama, tanpa ada halangan suatu
apapun.
Shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad saw., karena
beliaulah sebagai suri tauladan dalam hidup ini. Mudah-mudahan kita termasuk
umatnya yang senantiasa setia kepadanya.
Ilmu mempunyai
peranan penting dalam perjalanan hidup ini, karena dengan ilmu yang dimilikinya
seseorang akan mampu membedakan yang haq dan bathil. Dengan ilmu seseorang akan
lebioh mantap dalam menjalankan ibadah kepada Allah swt., karena tahu dasarnya
dan tujuan yang sebenarnya. Namun. Sebaliknya bagi seseorang yang buta akan
ilmu pengetahuan agama, maka segala yang dikerjakan tisak akan tahu dasar dan
tujuan sebenarnya. Agar hal semacam ini tidsak sampai menimpa pada diri orang
Islam, maka kita harus menyadari, bahwa saetiap orang Islam mempunyai kewajiban
untuk menuntut ilmu. Berkaitan dengan hal tersebut Nabi saw., bersabda yang
artinya:
“Menuntut ilmu itu
wajib bagi setiap orang Islam laki-laki dan perempuan”.
Mencari ilmu haruslah
mendapatkan prioritas pada setiap pribvadi muslim, karena orang berilmu, maka
tahu jlan yang akan ditempuh. Orang yang mendambakan bahagia hidup di dunia
haruslah mempunyai ilmu. Begitu juga orang yang mendambakan kebahagiaan dunia
akhirat haruslah mempunyai ilmu pula. Oleh karena itu janganlah sampai merasa
bosan untuk menuntut ilmu, dan dimana saja harus tetap kita cari sekalipun di
negara Cina. Nabi saw., bersabda yang artinya:
“ Carilah ilmu walau
di negeri Cina” (HR.
Ibnu Ady dan Baihaqi)
Banyak
jalan yang ditempuh dalam mencari ilmu. Ada yang mencari ilmu dengan
mendengarkan ceramah agama (pengajian-pengajian), ada yang mencari ilmu lewat
mencari buku-buku, ada yang mencari ilmu lewat sekolahan, dan masih banyak lagi
nara sumber ilmu pengetahuan. Tetapi perlu diingat dan diketahui, bahwasanya
mencari ilmu yang paling dominan adalah mulai anak-anak masih usai sekolah.
Karena dengan kesempatan yang bagus, maka anak-anak seusia dini masih mempunyai
daya tangkap yang kuat. Sehingga ilmu yang diperiolehnya benar-benar sebagai
bahan modal pada kehidupan hari-hari yang akan datang. Ilmu pengetahuan yang
sudah diterima anak-anak mulai dini dengan cara yang serius, maka akn membekas
dan teringat terus sampai akhir hayatnya. Begitu pentingnya menuntit ilmu mulai
dini, berarti dia benar-benar bisa meraih kesempatan emas. Karena dengan
dibekali ilmu pengetahuan, maka biasa menunjang sepenuhnya kehidupan sekarang
dan hari esok, yakni di akhirat kelak.
Untuk itu belajar di
waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu. Begitu sulitnya sesorang mengukir
batu, tapi bila sudah Nampak terukir, maka bertahun-tahun masigh saja membekas
dan tidak akan hilang. Demikian juga sang anak yang masih kecil, bila sudah
masuk ke dalam pikirannya ilmu pengetahuan, maka sulit sekali untuk melupakan,
bahkan masih teringat sampai akhir hayatnya.
Akan tetapi belajar
di waktu dewasa, bagaikan mengukir di atas air. Kita tahu bahwa mengukir di
atas air begitu mudahnya akan tetapi tidak ada bekasnya. Begitu pula, bila
belajar di waktu dewasa, maka dia mudah untuk mengingat, menerima suatu ilmu,
tetapi mudah pula untuk melupakan.
Kita harus merasa
tergugah dalam hati kita masing-masing, sehingga belajar tidak merasa boisan
dakam keadaan suasana bagaimanapun, baik mengenai waktu ataupun tempatnya. Kita
harus bersemangat dalam menuntut ilmu dengan sekuat kita, agar yang kita
cita-citakan bisa tercapai sebagaimana yang kita harapkan.
Setelah kita mencari
ilmu dengan sungguh-sungguh, maka janganlah lupa untuk diamalkannya. Orang
berilmu berkewajiban untuk mengamalkan, jangan sampai ilmu yang dimilikinya,
kemudian disembunyikan. Bila seseorang mempunyai ilmu kemudian disembunyikan,
maka ancaman Allah yang akan diterima.
Nabi saw., bersabda
yang artinya:
“Barang siapa yang
ditanya tentang sesuatu ilmu, kemudian ia menyembunyikan, maka Alla akan
mengekangnya besok pada hari kiamat dengan kekangan dari neraka” (HR.
Ahmad)
Agar kita tidak
termasuk hamba yang diancam oleh Allah maka langkah yang terbaik bagi kita
adalah dengan mengamalkan ilmu yang telah didapat.
Demikianlah uraian
singkat yang kami sampaikan, dengan penuh harapan mudah-mudahan kita termasuk
hamba yang mempunyai ilmu agama, kemudian mau mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari agar bahagia dunia akhirat benar-benar bisa terwujud.
Akhirul salam.
Wassalamu ‘alaikum
waramatullahi wabaraakatuh
0 komentar:
Posting Komentar
Jika ada yang kurang jelas atau terjadi kesalahan dalam artikel di atas, tolong beri tahu kami dengan berkomentar. Mohon berkomentar dengan santun dan mengedepankan akhlak mulia. Terima Kasih.