Teman-teman, tahukah kalian apa yang dimaksud dengan sindrom?
Sindrom sendiri berasala dari bahasa Yunani yang artinya berlari bersama. Sehingga
sindrom dapat diartikan sebagai kumpulan gejala atau tanda-tanda yang terjadi
secara bersama. Nah, untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini ilmu kuadrat
akan membahas mengenai sindrom-sindrom akibat dari kelainan genetik.
Sindrom akibat kelainan genetik disebabkan oleh aneuploidi. Apa
itu aneuploidi? Aneuploidi adalah perubahan jumlah koromoson yang terdapat
dalam genom kromosom atau perangkat kromosom. Kromosom manusia kan jumlahnya
46, nah pada aneupolidi ini jumlah kromosom manusia bisa menjadi 44,45, bahkan
47.
Lalu sekarang muncul sebuah pertanyaan, bagaimana aneuploidi
bisa terjadi? Aneuploidi terjadi karena peristiwa gagal berpisah atau non
disjunction pada saat meiosis. Aneuploidi ini banyak macamnya teman-teman, seperti
nulisomi, monosomi, trisomi, dan tetrasomi. Akhiran somi ini menunjukkan
seberapa banyak kromosom mengalami kekuarangan atau kelebihan.
Nulisomi
Nulisomi adalah keadaan kromosom manusia di mana kromosom
tersebut kehilangan dua buah kromosom atau sepasang kromosom dalam kromsom
homolognya sehingga jumlah kromosomnya menjadi 44. Jumlah kromosom pada
nulisomi bisa dirumuskan dengan : (2n-2)
Monosomi
Monosomi adalah keadaan di mana tubuh kehilangan satu
kromosom dalam seperangkat kromosom atau kromosom homolog. Kromosom pada
monosomi dapat dirumuskan dengan (2n-1). Pada kasus monosomi, tidak ada manusia
yang dapat bertahan hidup karena biasa mereka meninggal saat di dalam
kandungan, kecuali sindrom turner. Pada penderita sindrom turner, kromosom
tubuhnya kehilangan satu kromsom X (X0).
Trisomi
Trisomi adalah keadaan di mana tubuh kelebihan kromosom
sejenis sehingga kromosomnya menjadi 2n+1 alias 47 kromosom. Pada manusia
trisomi ini dapat dijumpai pada kasus sindrom down, sindrom patau, dam sindrom edward.
Tetrasomi
Tertrasomi adalah keadaan di mana tubuh mengalami kelebihan
sepasang kromosom atau dua kromsom sehingga kromosomnya menjadi 48.
Aneuploidi ini di bagi lagi menjadi dua jenis teman-teman,
yakni aneuploidi autosom (kromosom tubuh) dan aneuploidi gonosom (krosom seks).
Keberadaan aneuploidi pada autosom menyebabkan terjadinya sindrom down, sindrom
patau, dan sindrom edward. Sedangkan aneuploidi gonosom menyebabkan terjadinya
sindrom turner, sindrom klinefelter, sindrom jacob, dan sindrom tripel X atau
yang biasa dikenal dengan perempuan super. Kasus aneuploidi gonosom ini
menyebabkan kelainan yang lebih ringan dari pada aneuploidi pada autosom. Mengapa
disebut aneuploidi gonosom? Karena aneuploidinya terjadi pada kromosom seks,
baik X maupun kromosom Y.
Nah setelah teman-teman mengetahui seluk beluk sindrom,
langsung saja segera ilmu kuadrat akan membahas tentang sindrom-sindrom akibat
kelainan genetik.
Sindrom Turner
Sindrom turner memiliki kariotipe 22A + X0. Sindrom ini
ditandai dengan hilangnya kromsom seks X sehingga jumlah kromsom di tubuhnya
menjadi 45 atau bisa disebut monosomi. Penderita dari sindrom turner ini adalah
perempuan. Ciri-ciri dari penderita sindrom tuner yaitu
A tidak berkembang ovum di tubuhnya (disgenesi ovaricular)
B ciri fisik yang umum ditemui pada penderita sindrom turner
yaitu bertubuh pendek, wajah kecil, tidak terjadi lipatan kulit di area sekitar
leher.
C sebagian besar penderitanya tidak mengalami
keterbelakangan mental.
Sindrom Klinefelter
Kariotipe yang dimiliki oleh penderita sindrom klinefelter
yaitu 22A + XXY. Pada sindrom klinefelter terjadi kelainan pada gonosom
kromosom nomor 23 dan 24 sehingga mengakibatkan trisomi. Jumlah kromosom pada
sindrom klinefelter yaitu 47. Ciri fisik yang dialami oleh penderita sindrom
klinefelter yaitu :
A. terganggunya perkembangan seksual sehingga testis menjadi
kecil, gagal dalam memproduksi sperma atau aspermatogenesis.
B. mengalami kekurangan atau defisiensi hormon androgen
sehingga badan menjadi tinggi.
C. sulit mengatur gerak tubuhnya atau gerak motorik
D. memiliki otot yang kecil.
Sindrom Jacob
Karioptipe yang dimiliki oleh penderita sindrom jacob adalah
22A + XYY. Penderitany mengalami kelainan kromosom pada nomor 13 berupa
trisomi. Pada sindrom jacob terjadi kelebihan kromosom seks Y yang diakibatkan
oleh terjadinya prose gagal berpisah pada saar berlangsungnya meiosis II. Penderita
dari sindrom jacob adalah laki-laki. Cir-ciri dari sindrom jacob yaitu
a. lahir dalam keadaan normal tanpa adanya kelainan apa pun
b. kecepatan pertumbuahnnya pada masa anak-anak sangat cepat
c. perkembangan seksualnya normal
d. pria XYY tidak mandul dan sama seperti laki-laki pada
umunya
Sindrom Patau
Kariotipe dari sindrom patau adalah 45A + XX/XY. Penderitanya
mengalami trisomi pada kromosom autosom nomor 13, 14 atau 15 sehingga memiliki
47 kromosom. Sindrom patau memiliki nama lain yaitu trisomi 13. Ciri-ciri yang
dialami oleh penderita sindrom patau yaitu :
. mengalami bibir sumbing
Sindrom Edward
Karioptipe pada penderita sindrom edward adalah 45A + XX/XY.
Penderitanya mengalami trisomi. Bukankah sama dengan sindrom patau? Eitss...
tunggu dulu ada perbedaannya temans. Trisomik pada sindrom edward ini terjadi
pada kromosom autosom nomor 16, 17, atau 18. Ciri-ciri dari penderita sindrom
edward yaitu :
. kepala kecil
. telinga mengalami kerusakan dan rahang mengalami
pengecilan
Sindrom Cri du Chat
Sindrom ini disebut juga dengan nama sindrom tangisan kucing
atau sindrom lejeune. Penderita dari sindrom tangisan kucing mengalami delesi
pada kromosom nomor 5. Ciri-ciri dari penderita sindrom tangisan kucing yaitu :
a. mengalami keterbelakangan mental serta jika penderitanya
menangis, tangisannya menyerupai suara kucing
b. individu yang menderita sindrom cri du chat biasa
meninggal saat masih bayi atau anak-anak
c. lahir dengan berat badan di bawah normal
d. tubuh kecil dan tingginya di bawah rata-rata
Sindrom Super Female
Sindrom Super Female atau Sindrom triple X adalah kelainan
genetik di mana kromosomnya mengalami kelebihan kromosom X sehingga mengalami
trisomi dalam gametnya. Penderitnya merupakan perempuan. Jumlah kromosom dalam
tubuhnya yaitu 47. Apa penyebab dari sindrom super female? Penyebabnya adalah
karena terjadi peristiwa gagal berpisah pada saat pembentukan sel telur atau
ovum selama meiosis. Ciri-ciri dari penderita super female
a. biasanya meninggal saat anak-anak
b. alat kelamin dalam dan payudara tidak berkembang
c. menstruasi sangat tidak teratur dan kualitas ovarium seperti
dalam keadaan menapause
Sindrom Stickler
Sindrom stickler adalah kelainan genetik yang mengakibatkan
tidak abnormalnya jaringan ikat pada tubuhnya khusunya yaitu kolagen.
Sindrom Down
Sindrom down adlah kelainan genetik yang terjadi pada
kromosom nomor 21. Jumlah kromosom pada penderita sindrom down adalah 47
kromosom. Penderita sindrom down ini biasanya dilahirkan oleh ibu yang berusia
di atas 40 tahun.
. kepala berukuran kecil
. mulut mengecil dan lidah menjulur keluar
. mata sipit
. kulit mengalami keriput
0 komentar:
Posting Komentar
Jika ada yang kurang jelas atau terjadi kesalahan dalam artikel di atas, tolong beri tahu kami dengan berkomentar. Mohon berkomentar dengan santun dan mengedepankan akhlak mulia. Terima Kasih.