Pak
Anto : “Pada awalnya saya hanya
bekerja sebagai pedagang Es Cream keliling. Tetapi setelah saya mendapatkan
modal yang cukup, saya mencoba untuk membuka usaha tersebut.”
Farah :”Pertamakali bapak membuka usaha
ini, apakah bapak bekerja sendiri atau dibantu oleh pekerja lain?”
Pak
Anto :”Pertamakalinya saya bekerja
sendiri. Tapi semakin hari semakin sibuk, saya memutuskan untuk mencari para pekerja.”
Farah :”Berapa orang para pekerja bapak
pada saat itu?”
Pak
Anto :”Saat itu pekerja saya hanya
berjumlah lima orang.”
Farah :”Jumlah pekerja bapak hingga
sekarang ini sudah mencapai berapa orang?”
Pak
Anto :”Sudah hampir lima puluh
orang.”
Farah :”Oya pak.... para pekerja bapak
Pria atau Wanita?”
Pak
Anto :”Pria dan wanita, tapi yang
paling banyak sih pria.”
Farah :”Kalo pria kerjanya apa sih
pak?”
Pak
Anto :”Kebanyakan sih mereka
menjadi pedagang keliling, disamping membuat Ice Cream.”
Farah :” Kalo Wanita pak?”
Pak
Anto :”Para wanita kerjanya yaitu
mengemas Ice Cream.”
Farah :”Kalo boleh tahu, bahan-bahan
untuk membuat Ice Cream itu terdiri dari apa saja pak?”
Pak
Anto :”Bahan-bahan yang digunakan
untuk membuat ice cream yaitu : kuning telur, air matang, cmc makanan, santan,
susu kental manis, vanily, sodium benzoat.”
Farah :”Oh... jadi bahannya itu semua
ada tujuh jenis. Terus cara pembuatan ice cream itu sendiri bagaimana dan
seperti apa sih pak?”
Pak
Anto :”Cara membuatnya yaitu
terdiri atas enam cara. Pertama-tama Cmcmakanan
dilarutkan dengan air, dan di aduk r ata, setelah di aduk lalu disaring supaya
halus hasilnya. Yang ke-Dua Kuning telur kita masukanpada larutan cmc makanan,
lalu kita aduk - aduk sampa merata dankekuning - kuningan. Selanjutnya yang
ke-Tiga susu dan santan kita masukan pada kuning telur, lalu di aduk
hingga rata. Yang ke-EmpatVanily dan sodium benjoat kita masukan ke larutan
susu. Yang ke-Lima semua adonan tersebut dipanaskan sampai mendidih. Dan yang
terakhir,ke-Enam yaitu setelah matang kita dinginkan sebentar lalu
dimasukankedalam Fretzer/Kulkas agar supaya membeku.”
Farah :”Wah...carnya lumayan melelahkan
juga kayaknya pak.”
Pak
Anto :”Memang sih...”
Farah :”Oya pak ice cream yang sudah
Bapak Anto produksi ada berapa macam ada berapa macam varian sih pak?”
Pak
Anto :”Yang sudah saya produksi
hingga saat ini ada tujuh varian dan dikemas berbeda-beda sesuai ukurannya.”
Farah :”Dari ke-Tujuh varian tersebut
ada rasa apa saja sih pak?”
Pak
Anto :”Rasa coklat, strowberry,
vanilla, orange, mangga, nanas, dan leci. Dari ke-Tujuh jenis tersebut
masing-masing memiliki jenis yang berbeda-beda.”
Farah :”Dari semua rasa yang ada, yang
paling banyak dibeli rasa apa aja sih?”
Pak
Anto :”Yang paling banyak digemari
yaitu rasa coklat dan rasa strawberry.”
Farah :”Kalau ice cream yang sudah
dikemas dan siap dijual kita jual kemana aja?”
Pak
Anto :”Tentunya kita jual ke super
market, toko-toko, dan warung. Disamping didagangkan oleh para pedagang
keliling.”
Farah :”Dari semua jenis ice cream
tersebut bapak jual biasanya dengan harga berapa sih pak?”
Pak
Anto :”Kalo harga sih tergantung
pada jenis/bentuknya, di sini kami menyediakan harga mulai dari Rp. 1.500.00
sampai dengan Rp. 10.000.00.”
Farah :”Wah... harganya lumayan
terjangkau juga ya pak. Keuntungan dari hasil penjualan ice cream tersebut
perbulannya berapa?”
Pak
Anto :”Keuntungan yang kami
peroleh dari hasil keseluruhan penjualan mencapai Rp. 250.000.000.00.”
Farah :”Besar banget... kalau boleh
saya tahu dari hasil usaha ini, bapak gunakan untuk apa saja pak?”
Pak
Anto :”Dari hasil usaha tersebut
saya pakai untuk menggaji para karyawan saya, akomodasi perusahaan, kebutuhan
hidup saya dan keluarga saya, dan juga biaya sekolah dan kuliah anak saya.”
Farah :”setelah bapak sukses seperti
ini, rencana kedepannya seperti apa?”
Pak
Anto :”Rencana saya kedepannya
adalah saya ingin terus meningkatkan perusahaan saya ini baik dalam segi
kualitas maupun kuantitas.”
Farah :”Kalau begitu selamat dan sukses
deh pak. Semoga yang bapak inginkan dan harapkan bisa terkabul. Aminn... mungkin
wawancara saya dengan bapak saya rasa sudah cukup, dan saya mengucapkan
terimakasih banyak atas waktu yang bapak luangkan kepada saya dan juga Informasinya
yang saya butuhkan. Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya, dan apabila ada kata-kata dari saya yangkiranya tidak
berkenan di hati bapak saya mohon maaf sebesar-besarnya.”
Pak
Anto :“Sama-sama”
0 komentar:
Posting Komentar
Jika ada yang kurang jelas atau terjadi kesalahan dalam artikel di atas, tolong beri tahu kami dengan berkomentar. Mohon berkomentar dengan santun dan mengedepankan akhlak mulia. Terima Kasih.