1. Tema
Tema
dari cerita pendek berjudul “Paing” adalah Perjuangan Hidup di Kota. Hal ini dibuktikan
dengan perjuangan Paing dalam mencari pekerjaan di Jakarta untuk menghidupi
anak dan istrinya. Ia memulai menafkahi keluarganya dengan bekerja di bengkel
mebel. 2 tahun kemudian ia memboyong anak istrinya ke Jakarta. Lalu ia
berpindah pekerjaan menjadi tukang cuci dan setrika. Tak lama, ia memutuskan
hidup mandiri dengan berjualan buah-buahan di pasar setelah istrinya mangaku
hamil lagi. Sialnya, dagangannya terkena gusuran sehingga ia beralih profesi
berjualan nasi uduk. Tak patah semangat, ia beralih profesi lagi menjadi tukang
kebun setelah ia dikhianati oleh temannya. Dan akhirnya ia ingin berjualan di
pasar lagi.
2. Alur
Alur
dari cerita pendek berjudul “Paing” adalah alur maju. Alur maju ini dibuktikan
dengan rangkaian alurnya yang sesuai dengan urutan atau cerita yang bergerak ke
depan terus. Ringkasan alur dari Cerpen Paing, yaitu: Paing mencari pekerjaan
di Jakarta untuk menghidupi anak dan istrinya. Ia maemulai menafkahi
keluarganya dengan bekerja di bengkel mebel. 2 tahun kemudian ia memboyong anak
istrinya ke Jakarta. Lalu ia berpindah pekerjaan menjadi tukang cuci dan
setrika. Tak lama, ia memutuskan hidup mandiri dengan berjualan buah-buahan di
pasar setelah istrinya mangaku hamil lagi. Sialnya, dagangannya terkena gusuran
sehingga ia beralih profesi berjualan nasi uduk. Tak patah semangat, ia beralih
profesi lagi menjadi tukang kebun setelah ia dikhianati oleh temannya. Dan
akhirnya ia ingin berjualan di pasar lagi.
3. Penokohan
a. Paing
: Jujur, Pekerja Keras, Ulet, Sabar, Pantang menyerah, Kreatif
·
Jujur
Ditemukan pada kalimat,
“Tetapi ia tetap menjaga kejujurannya. Sering barang tertinggal begitu saja;
korek api emas, kaset, bahkan perhiasan yang lupa dipakai lagi setelah renang
atau sudah terlalu teler, semuanya itu ia laporkan pada nyonya.”
·
Kreatif
Ditemukan pada kalimat,
“Lalu esoknya lagi ia berjalan melewati rumah juragan bajaj. Tampak banyak
bajaj baru. Sopir-sopir pada jongkok dan bergerombol menunggu. “Mereka sudah
siap narik sepagi ini?” tanyanya pada diri sendiri. “Pasti mereka butuh
sarapan!” Muncul sebuah gagasan. Lekas ia teliti sekitarnya, ternyata belum
seorang pun berjualan di situ. Ia girang dan buru-buru pulang menemui istrinya
untuk berjualan nasi uduk di situ.”
·
Pekerja Keras
Ditemukan pada kalimat,
“Sebelum matahari nongol ia berangkat dan siap melayani pembeli.”
·
Ulet
Ditemukan pada kalimat,
“Dalam waktu kurang dua minggu saja kebun sudah berubah indah. Tanaman serta
bunga-bunga memancar segar. Rumput di lereng terpangkas rapi. Beberapa kran dan
peralatan yang rusak diperbaiki sendiri. Semua tampak teratur dan rapi.
Pekerjaan pun cepat ia rampungkan sehingga banyak waktu untuk istirahat.”
·
Pantang menyerah
Ditemukan di paragraf
(13) dia pantang menyerah walaupun dagangannya digusur, dan mencari pekerjaan
yang baru yaitu dengan berjualan nasi uduk.
b. Majikan
: Baik hati
·
Baik Hati
Ditemukan di Paragraf
(3,4) Pada waktu Paing bekerja dirumahnya, Paing di perbolehkan membawa Istri
dan anaknya untuk tinggal dirumahnya.
c. Istri
Paing : Berburuk Sangka, Hemat, Perhatian, Suka Menolong, Bijak, Pekerja Keras
·
Berburuk Sangka
Ditemukan pada kalimat,
“Istrinya gembira bukan kepalang, selama ini mengira suaminya sudah melupakannya,
sudah jadi orang kota, dan terbukti omongan para tetangganya itu salah sama
sekali.”
·
Hemat
Ditemukan pada kalimat,
“Di kamar itu istrinya juga terus menabung. Tiap hari ia sisihkan belanjanya; beras
segenggam, gula sesendok, minyak seklenting dan apa saja yang bisa disimpan di
kolong dipannya.”
·
Perhatian
Ditemukan pada kalimat,
“Tubuhnya lemas, istrinya pun cemas. “Apa perlu dikeroki?” hibur istrinya.”
·
Suka Menolong
Ditemukan pada kalimat,
““Biar aku yang jalan, kang. Aku sudah cukup kuat!” ujar istrinya. “Aku akan ke
rumah orang-orang yang dulu mencucikan
pakaiannya. Barangkali
mereka ada yang bisa menolongmu mencarikan pekerjaan.””
·
Pekerja Keras
Ditemukan pada kalimat,
“Tengah malam istrinya memasak nasi uduk dan lauk-pauknya. Juga menggoreng
tahu, tempe, dan pisang.”
·
Bijak
Ditemukan pada kalimat,
“Sabar, Kang. Percaya saja pada yang memberi hidup. Jangan gampang putus asa.
Namanya saja hidup mandiri, ya beda dengan hidup mengabdi.”
d. Tante
: Suka menolong
·
Suka Menolong
Ditemukan di Paragraf (36,41,42)
Pada saat Paing kesusahan karena tidak mempunyai pekerjaan, Tante memberikan
pertolongan yaitu memberikan pekerjaan di rumah peragawati
e. Peragawati
: Merendahkan Orang Lain, dan Licik.
·
Merendahkan Orang Lain
Ditemukan pada kalimat,
““Tanyakan pada Iyem apa saja alatnya dan bagaimana cara memakainya. Untuk
merawat tanaman gantung dan bunga di pot kecil, kalau nggak ngerti jangan diam
saja, tanyalah langsung pada saya. Ingat, semuanya mahal, lebih mahal dari
gajimu setahun. Maka, jangan kerja sembarangan. Meski kamu bekas petani, ngurus
tanaman ini lain sama sekali. Paham?!””
·
Licik
Di temukan di Paragraf (80,81) Pada
waktu Gajian, Peragawati sangat licik, karena dia mengaji Paing yang tidak
sepadan dengan pekerjaanya.
4. Latar
a. Tempat
·
Bengkel
Ditemukan pada kalimat,
“Tiba di Jakarta pertama kali ia nyangkut di bengkel mebel dan bekerja sebagai
buruh harian.”
·
Pasar
Ditemukan pada kalimat,
“Sebelum subuh ia pergi ke pasar, menghadang para tengkulak menurunkan dagangannya.”
·
Kamar
Ditemukan pada kalimat,
“Bersama anak-istri ia mengangkut barangnya ke kamar petak yang bisa disewa”
·
Rumah Juragan Bajaj
Ditemukan pada kalimat,
“Lalu esoknya lagi ia berjalan melewati rumah juragan bajaj.”
·
Rumah Tante
Ditemukan pada kalimat,
“Di muka rumah tante ia berhenti.”
·
Rumah Peragawati
Ditemukan pada kalimat, “Tante
bersama peragawati. Duduk di bantal besar dan dikelilingi bantal-bantal kecil
yang berwarna-warni.”
b. Waktu:
·
Tahun demi tahun
Ditemukan pada kalimat,
“Tahun demi tahun ditempuhnya dengan penuh kesadaran meningkatkan diri, tidak
baik terus menerus dirumah orang.”
·
Sebelum subuh
Ditemukan pada kalimat,
“Sebelum subuh ia pergi ke pasar, mengghadang para tengkulak menurunkan
dagangannya.”
·
Tengah malam
Ditemukan pada kalimat,
“Tengah malam isrinya memasak nasi uduk dan lauk pauknya. Juga mengggoreng
tahu, tempe, dan pisang. “
·
Dalam waktu kurang dua minggu
Ditemukan pada kalimat,
“Dalam waktu kurang dua minggu saja kebun sudah berubah indah.”
·
Ketika akhir bulan
Ditemukan pada kalimat, “Ketika
akhir bulan semua dikumpulkan dari pembantu sampai sopir. Satu persatu
dipanggil untuk menerima gaji.”
c. Suasana
·
Stres
Ditemukan pada kalimat,
“Namun benar kata orang, cobaan selalu menimpa siapa saja. Di pasar jualannya
kena gusur. Ia termasuk pedagang kaki lima yang kena penertiban. Tubuhnya lemas
istrinya pun cemas.”
·
Kesusahan
Ditemukan pada kalimat,
“Namun ketika ia akan mulai jualan lagi terkejut bukan main. Tempatnya telah
dikuasai oleh temannya yang semula sangat dipercaya. Bahkan sudah diubah dengan
peralatan yang lebih permanen. Ia telah dikhianati. Marah seperti orang gila.”
·
Senang
Ditemukan pada kalimat,
“Ketika akhir bulan semua dikumpulkan, dari pembantu sampai sopir. Satu persatu
dipanggil untuk menerima gaji. Saat ia kembali istri dan anak – anaknya sangat
senang.”
5. Sudut
Pandang
Sudut pandang dari
cerita pendek yang berjudul “Paing” adalah orang ketiga serba tahu.
Pembuktian: Seumur
hidupnya belum pernah Paing masuk rumah sebesar itu. Seluruhnya clikelilingi
tembok tinggi. Untuk masuk orang harus memencet bel lebih dulu kemudian
menunggu di luar gerbang. Sebuah kotak lubang terbuka dan muncul mata
menelitinya. Setelah yakin siapa tamunya barulah gerbang bisa dibuka. Untung ia
datang diantar Tante.
Penjelasan: Dalam cerita tersebut
pengarang menceritakan tokoh utama “ia”, dikisahkan dari sudut “ia”. Pengarang
sama sekali tidak memasukkan dirinya sebagai tokoh dalam cerita yang dibuatnya,
lalu kalimat “muncul mata menelitinya” menunjukkan bahwa pengarang juga bebas
menceritakan berbagai hal selain tokoh utama “ia” walaupun hanya sedikit.
Inilah yang disebut sudut pandang orang ketiga serba tau
6. Amanat
·
Sebagai seorang istri harus berbakti
kepada suami.
·
Jangan menyerah dalam menjalani hidup,
cobaan akan selalu ada tapi teruslah berusaha dan percaya pada pemberi hidup.
sangatttt bermanfaat sekaliiiii semoga guru saya gak tau kalau saya copas ;)
BalasHapusHahaha aamiin. Semoga guru saya juga gak tau😂
HapusSipp bozzz
BalasHapus