Sebelumnya, Soal dan Pembahasan Soal OSN Biologi SMA Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2015 No. 1
2. Berikut ini yang BUKAN bagian dari prosedur kerja untuk membuat DNA fingerprint
2. Berikut ini yang BUKAN bagian dari prosedur kerja untuk membuat DNA fingerprint
adalah….
A. DNA dipotong dengan enzim
restriksi.
B. Potongan DNA diletakkan di gel
untuk memisahkan berbagai fragmen berdasarkan
ukuran.
C. Gen yang mengkode pola
fingerprint diklon ke dalam bakteri.
D. DNA dari darah, semen, cairan
vagina, atau akar rambut digunakan untuk analisis.
E. Arus listrik digunakan untuk
memisahkan fragmen DNA.
Jawaban : C
Pembahasan
Dalam biologi molekuler, restriction
fragment length polymorphism, atau RFLP, adalah teknik yang mengeksploitasi
variasi urutan DNA homolog. Hal ini mengacu pada perbedaan antara sampel
molekul DNA homolog dari lokasi situs enzim restriksi yang berbeda, dan untuk
teknik laboratorium terkait dimana segmen ini dapat diilustrasikan. Dalam
analisis RFLP, sampel DNA rusak menjadi potongan-potongan dan (dicerna) oleh
enzim restriksi dan fragmen restriksi yang dihasilkan dipisahkan menurut
panjang mereka dengan gel elektroforesis. Meskipun sekarang sebagian besar
usang karena munculnya teknologi murah sekuensing DNA, analisis RFLP adalah
teknik profiling DNA pertama cukup murah untuk melihat aplikasi luas. Analisis
RFLP adalah alat penting dalam pemetaan genom, lokalisasi gen untuk gangguan
genetik, penentuan risiko penyakit, dan pengujian paternitas.
Teknik dasar untuk RFLPs mendeteksi
melibatkan memecah-belah sampel DNA oleh enzim restriksi, yang dapat mengenali
dan memotong DNA dimanapun urutan pendek tertentu terjadi, dalam proses yang
dikenal sebagai pembatasan digest. Fragmen DNA yang dihasilkan kemudian
dipisahkan oleh panjang melalui proses yang dikenal sebagai elektroforesis gel
agarosa, dan ditransfer ke membran melalui prosedur Southern blot. Hibridisasi
membran untuk probe DNA berlabel kemudian menentukan panjang fragmen yang
saling melengkapi untuk probe. Sebuah RFLP terjadi ketika panjang fragmen
terdeteksi bervariasi antara individu. Setiap panjang fragmen dianggap sebagai
alel, dan dapat digunakan dalam analisis genetik.
Metoda standar yang digunakan untuk
memisahkan, mengidentifikasi dan memurnikan fragmen DNA adalah elektroforesis
gel agorose. Teknik ini sederhana, cepat terbentuk, dan mampu memisahkan
campuran potongan DNA sesuai dengan ukurannya secara akurat, dibanding dengan
densitas gradient sentrifugasi. Selanjutnya, lokasi DNA dalam gel tersebut
dapat diidentifikasi secara langsung dengan menggunakan pewarna berfluorescen.
Gel Agarose
·
Voltase lebih rendah
·
Mempunyai laju pemisahan lebih cepat
·
Dapat memisahkan fragmen DNA antara 100bp – 50kb
tergantung dari konsentrasi gel agarose yang digunakan
·
Medan gerak biasanya horisontal
Lebih lanjut tentang DNA Fingerprint.
Selanjutnya, Soal dan Pembahasan Soal OSN Biologi SMA Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2015 No. 3
Lebih lanjut tentang DNA Fingerprint.
Selanjutnya, Soal dan Pembahasan Soal OSN Biologi SMA Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2015 No. 3
0 komentar:
Posting Komentar
Jika ada yang kurang jelas atau terjadi kesalahan dalam artikel di atas, tolong beri tahu kami dengan berkomentar. Mohon berkomentar dengan santun dan mengedepankan akhlak mulia. Terima Kasih.