Pada saat ditempatkan
dalam medium nutrisi lengkap, sel bakteri tumbuh lebih besar dan akhirnya
membelah menjadi dua sel. Hal ini berkesinambungan dengan produksi populasi
vegetatif sel yang tidak terdiferensiasi. Dalam perkembangan biakan bakteri,
terjadi peningkatan massa sel dan jumlah organisme, tetapi hubungan kedua
parameter tersebut tidak konstan. Penelitian kuantitatif perlu dilakukan
terhadap pertumbuhan sel, oleh karena itu perlu dicatat perbedaan antara konsentrasi
sel, atau jumlah sel per unit volume biakan, dengan kepadatan bakteri, yang
didefinisikan sebagai protoplasma total per unit volume.
Massa sel ditentukan langsung dalam berat kering. Metode
tersebut, memakan-waktu, khususnya mengunakan referensi dalam isolasi dan
pemurnian dan dalam kalibrasi dasar metode lain. Metode yang sering digunakan
untuk menaksir berat atau jumlah biomassa total dalam suspensi ialah mengukur
densitas optik kultur kaldu dengan spektrofotometer. Teknik tubidimetrik,
secara khusus digunakan untuk menentukan masa sel selama pertumbuhan, sebagai
evaluasi terhadap efek zat antibakteri terhadap bakteri. Metode lain untuk menentukan
berat atau jumlah sel, dengan menentukan nitrogen dan mengukur volume sel yang
telah disentrifugasi.
Jumlah bakteri dalam suatu biakan dapat ditentukan dengan
menghitung langsung jumlah keseluruhan bakteri atau dengan cara tidak langsung,
menghitung jumlah sel yang hidup. Jumlah total bakteri yang hidup dan mati
dapat dilakukan dengan menggunakan alat penghitung seperti Petroff-Houser
counter, atau cara yang lebih tepat dengan Coulter counter, suatu alat penghitung
partikel elektronik yang mengukur penyebaran ukuran dan jumlah dalam suspensi
bakteri.
Untuk menghitung jumlah yang hidup, diperlukan pembiakan
pada permukaan lempeng agar. Populasi mikroorganisme diencerkan dalam pelarut nontoksik,
dan populasi yang tercampur rata disebarkan dalam atau pada medium padat yang
sesuai, jadi setelah inkubasi setiap unit yang hidup membentuk satu koloni.
Jumlah individu yang hidup atau cluster yang ada ditentukan dari jumlah koloni
dan pengenceran. Sampel yang mengandung mikroorganisme lebih dari 100 sel per
mililiter, seperti urin atau dari sumber air minum, memerlukan pemekatan sebelum
dilakukan penghitungan. Hal ini dilakukan melalui filter membran steril dengan
ukuran pori yang dapat menahan semua bakteri, selanjutnya membran dipindahkan ke suatu lapisan absorben yang
jenuh oleh kaldu nutrien.
0 komentar:
Posting Komentar
Jika ada yang kurang jelas atau terjadi kesalahan dalam artikel di atas, tolong beri tahu kami dengan berkomentar. Mohon berkomentar dengan santun dan mengedepankan akhlak mulia. Terima Kasih.