Sumber Energi dan Karbon bagi Bakteri


Sel-sel bakteri seperti halnya sel semua organisme hidup, umumnya
melakukan aktivitas kehidupan. Untuk kelangsungan hidupnya semua sel
membutuhkan suatu sumber energi. Walaupun sangat beraneka ragam jenis substansi
yang berperan sebagai sumber energi bagi mikroorganisme, namun terdapat pola
dasar metabolisme yang sangat sederhana yaitu terjadi perubahan dari satu bentuk
energi yang kompleks menjadi bentuk energi yang lebih sederhana, sehingga dapat
masuk ke dalam rangkaian metabolik. Sistem ini secara mendasar mirip dengan yang
terdapat pada sel-sel mamalia dan tumbuhan, akan tetapi pengutamaan pada
mekanisme-mekanisme dasar merupakan contoh diferensiasi yang unik pada dunia
bakteri.

Bakteri dapat dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan kebutuhan
karbon mereka, yaitu bakteri autotrof (lithotropik) dan heterotropik (organotropik).
Bakteri autotropik dapat memanfaatkan karbondioksida sebagai sumber tunggal
karbon untuk disintesa menjadi kerangka-kerangka karbon berupa bahan organik
melalui proses metabolisme . Mereka hanya membutuhkan air, garam-garam
anorganik, dan karbondioksida untuk pertumbuhan. Sumber energinya berasal dari
cahaya maupun hasil oksidasi dari satu atau lebih bahan anorganik.

Bakteri heterotrof tidak dapat menggunakan hanya karbondioksida sebagai
sumber karbon, tetapi juga membutuhkannya dalam bentuk bahan organik seperti
glukosa. Bagi organisme heterotropik, sejumlah unsur organik yang berperan sebagai
sumber energi dapat juga digunakan untuk mensintesa unsur organik yang dibutuhkan
oleh organisme itu sendiri. Semua bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia

dan juga fungi dapat termasuk dalam kelompok ini

0 komentar:

Posting Komentar

Jika ada yang kurang jelas atau terjadi kesalahan dalam artikel di atas, tolong beri tahu kami dengan berkomentar. Mohon berkomentar dengan santun dan mengedepankan akhlak mulia. Terima Kasih.